di petik dari http://onepiece-shippuden.blogspot.com/2008/12/seni-bela-diri-ninja.html
Seni bela diri Ninja yang misterius Rahasia dan kegelapan merupakan ilmu beladiri Jepang yang langka dan kini mulai dikenal di seluruh dunia. Menekuni ilmu ninja dengan baik dan benar, orang dapat memiliki ketajaman visi atau waskita.
Ninja adalah sosok yang terampil beladiri, ahli menyusup dan serba misterius. Namun tidak identik dengan pembunuh brutal, berdarah dingin, pembuat onar, penebar kekacauan, dan sabotase. Ninja adalah nama seseorang yang menguasai seni beladiri Ninjutsu. Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara.
Sekitar abad ke-16, ninja mulai dikenal sebagai clan di kota Iga dan Koga. Profesinya sebagai intelejen tingkat tinggi dalam pemerintahan feodal di Jepang. Berdasarkan keperluan, clan mengajarkan ilmu beladiri secara rahasia dikeluarganya saja. Ilmu itu kemudian dikenal sebagai Ninjutsu. Ilmu itu meliputi falsafah Bushido, spionase, taktik perang komando, tenagadalam dan tenaga supranatural.
Ilmu ninja hanya mengenal tendangan, lemparan, patahan dan serangan. Dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti jatuhan, rolling dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap dan teknik-teknik khusus lainnya. Ninja akan menghindari kontak langsung, sehingga mengandalkan alat lempar, lontar, tembak dan penyamaran lebih sering digunakan, juga ilmu spionase, sabotase, melumpuhkan lawan dan menjatuhkan mental seperti prajurit komando. Salah satu tujuan dan sasaran adalah mempertajam indera keenam.
Untuk menjadi ninja, sangat berat. Harus latihan sejak berusia lima tahun. Hasilnya, ninja mampu meloloskan diri dari ikatan atau menyelinap, mampu menyelam tanpa alat bantu lebih dari lima menit, diam seperti patung, puasa berhari-hari atau melompat hingga ketinggian tiga meter. Ninja harus membaktikan seluruh hidupnya untuk ninjutsu. Tidak ada ampun bagi ninja yang membelot atau berkhianat, akan dicari dan harus menerima hukuman dari pimpinan keluarga ninja.
Ninja menggunakan kostum khusus agar tidak dikenal. Mulai wajah, ujung tangan sampai ujung kaki dibalut kain hitam untuk malam, putih jika musim salju atau coklat-hijau saat di hutan. Bajunya punya kantung-kantung penyimpanan senjata, alat, makanan kering, racun dan obat. Untuk menutupi dirinya, suatu saat ia menjadi pendeta, keesokan harinya menjadi pedagang dan entah lusa menjadi apa.
Ninja dikatakan terlarang oleh Shogun Tokugawa di abad ke-17. Tahun 1950 larangan itu dicabut pemerintah Jepang. Salah satu aliran ninja yang membuka diri dan membawa misi untuk memperkenalkan ninja kedunia luar adalah pewaris dari generasi ke-34, Masaaki Hatsumi, Ph.d yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib, ahli penyembuhan tulang (Chi-ropractor). Pada 1976-1978, ninjutsu diajarkan ke Amerika Serikat oleh Stephen K. Hayes, yang berguru pada Hatsumi sensei. Sejak itu, ninjutsu berkembang pesat dan menjadi beladiri yang banyak diminati.
Ninja memiliki 18 tingkatan ilmu fisik. Selebihnya latihan batin. Setelah menguasai level ini, pendekar ninja dianggap sebagai orang bijak, dukun atau paranormal karena kemampuannya menyatu dengan alam dan mengatur siklus alam sekitarnya.
Secara global, ninja diawali dengan latihan Seishin Teki Kyoyo (pemurnian jiwa). Lalu berlatih Tai Jutsu (tarung tangan kosong), Ninja Ken (pedang ninja), Bo Jutsu (jurus tongkat dan bilah), Shuriken Jutsu (senjata lempar), Yari Jutsu (jurus tombak), Naginata Jutsu (jurus pedang bertongkat), Kusari Gama (jurus rantai dan bandul), Kayaku Jutsu (ilmu peledak-pembakaran), Henso Jutsu (menyamar dan membaur), Shinobi Iri (mengintai dan menyusup), Ba Jutsu (ilmu berkuda), Sui Ren (ilmu tempur didalam air), Bo Ryaku (ilmu strategi), Cho Ho (ilmu mata-mata/spionase), Inton Jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang), Ten Mon (meteorologi), dan Chi Mon (geografi).
Zaman modern, pelatihan ninjutsu atau ilmu ninja meliputi pengembangan fisik, pengembangan mental dan pengembangan spiritual. Secara fisik dimulai dengan taiso senam membiasakan diri berjalan di atas tiang horizontal yang sempit, berlari di balok miring dan melompat di semak-semak rendah, berguling, melompat dan melakukan gerakan-gerakan menyerupai yoga.
Kemudian disusul pelatihan Tai jutsu atau beladiri tangan kosong, teknik mematahkan tulang (Koppo Jutsu) dan kuncian (Juntai Jutsu), Bo Jutsu atau permainan tongkat, Tanto Jutsu atau permainan pisau kecil, Ken Jutsu atau permainan pedang lurus pendek dan Shuriken Jutsu atau senjata rahasia.
Beberapa kota di Indonesia sekarang telah memiliki perguruan ninjutsu yang jelas, orientasinya positif, sejalan dengan kehidupan ninja masa lalu yang bertugas membela keluarganya, sedang ninjutsu lebih luas, yakni berlatih untuk bela negara dan bangsa.
Seni bela diri Ninja yang misterius Rahasia dan kegelapan merupakan ilmu beladiri Jepang yang langka dan kini mulai dikenal di seluruh dunia. Menekuni ilmu ninja dengan baik dan benar, orang dapat memiliki ketajaman visi atau waskita.
Ninja adalah sosok yang terampil beladiri, ahli menyusup dan serba misterius. Namun tidak identik dengan pembunuh brutal, berdarah dingin, pembuat onar, penebar kekacauan, dan sabotase. Ninja adalah nama seseorang yang menguasai seni beladiri Ninjutsu. Nin artinya pertahanan dan jutsu adalah seni atau cara.
Sekitar abad ke-16, ninja mulai dikenal sebagai clan di kota Iga dan Koga. Profesinya sebagai intelejen tingkat tinggi dalam pemerintahan feodal di Jepang. Berdasarkan keperluan, clan mengajarkan ilmu beladiri secara rahasia dikeluarganya saja. Ilmu itu kemudian dikenal sebagai Ninjutsu. Ilmu itu meliputi falsafah Bushido, spionase, taktik perang komando, tenagadalam dan tenaga supranatural.
Ilmu ninja hanya mengenal tendangan, lemparan, patahan dan serangan. Dilengkapi dengan teknik pertahanan diri seperti jatuhan, rolling dan teknik bantu seperti meloloskan diri, mengendap dan teknik-teknik khusus lainnya. Ninja akan menghindari kontak langsung, sehingga mengandalkan alat lempar, lontar, tembak dan penyamaran lebih sering digunakan, juga ilmu spionase, sabotase, melumpuhkan lawan dan menjatuhkan mental seperti prajurit komando. Salah satu tujuan dan sasaran adalah mempertajam indera keenam.
Untuk menjadi ninja, sangat berat. Harus latihan sejak berusia lima tahun. Hasilnya, ninja mampu meloloskan diri dari ikatan atau menyelinap, mampu menyelam tanpa alat bantu lebih dari lima menit, diam seperti patung, puasa berhari-hari atau melompat hingga ketinggian tiga meter. Ninja harus membaktikan seluruh hidupnya untuk ninjutsu. Tidak ada ampun bagi ninja yang membelot atau berkhianat, akan dicari dan harus menerima hukuman dari pimpinan keluarga ninja.
Ninja menggunakan kostum khusus agar tidak dikenal. Mulai wajah, ujung tangan sampai ujung kaki dibalut kain hitam untuk malam, putih jika musim salju atau coklat-hijau saat di hutan. Bajunya punya kantung-kantung penyimpanan senjata, alat, makanan kering, racun dan obat. Untuk menutupi dirinya, suatu saat ia menjadi pendeta, keesokan harinya menjadi pedagang dan entah lusa menjadi apa.
Ninja dikatakan terlarang oleh Shogun Tokugawa di abad ke-17. Tahun 1950 larangan itu dicabut pemerintah Jepang. Salah satu aliran ninja yang membuka diri dan membawa misi untuk memperkenalkan ninja kedunia luar adalah pewaris dari generasi ke-34, Masaaki Hatsumi, Ph.d yang profesi sehari-harinya adalah seorang tabib, ahli penyembuhan tulang (Chi-ropractor). Pada 1976-1978, ninjutsu diajarkan ke Amerika Serikat oleh Stephen K. Hayes, yang berguru pada Hatsumi sensei. Sejak itu, ninjutsu berkembang pesat dan menjadi beladiri yang banyak diminati.
Ninja memiliki 18 tingkatan ilmu fisik. Selebihnya latihan batin. Setelah menguasai level ini, pendekar ninja dianggap sebagai orang bijak, dukun atau paranormal karena kemampuannya menyatu dengan alam dan mengatur siklus alam sekitarnya.
Secara global, ninja diawali dengan latihan Seishin Teki Kyoyo (pemurnian jiwa). Lalu berlatih Tai Jutsu (tarung tangan kosong), Ninja Ken (pedang ninja), Bo Jutsu (jurus tongkat dan bilah), Shuriken Jutsu (senjata lempar), Yari Jutsu (jurus tombak), Naginata Jutsu (jurus pedang bertongkat), Kusari Gama (jurus rantai dan bandul), Kayaku Jutsu (ilmu peledak-pembakaran), Henso Jutsu (menyamar dan membaur), Shinobi Iri (mengintai dan menyusup), Ba Jutsu (ilmu berkuda), Sui Ren (ilmu tempur didalam air), Bo Ryaku (ilmu strategi), Cho Ho (ilmu mata-mata/spionase), Inton Jutsu (teknik meloloskan diri dan menghilang), Ten Mon (meteorologi), dan Chi Mon (geografi).
Zaman modern, pelatihan ninjutsu atau ilmu ninja meliputi pengembangan fisik, pengembangan mental dan pengembangan spiritual. Secara fisik dimulai dengan taiso senam membiasakan diri berjalan di atas tiang horizontal yang sempit, berlari di balok miring dan melompat di semak-semak rendah, berguling, melompat dan melakukan gerakan-gerakan menyerupai yoga.
Kemudian disusul pelatihan Tai jutsu atau beladiri tangan kosong, teknik mematahkan tulang (Koppo Jutsu) dan kuncian (Juntai Jutsu), Bo Jutsu atau permainan tongkat, Tanto Jutsu atau permainan pisau kecil, Ken Jutsu atau permainan pedang lurus pendek dan Shuriken Jutsu atau senjata rahasia.
Beberapa kota di Indonesia sekarang telah memiliki perguruan ninjutsu yang jelas, orientasinya positif, sejalan dengan kehidupan ninja masa lalu yang bertugas membela keluarganya, sedang ninjutsu lebih luas, yakni berlatih untuk bela negara dan bangsa.
No comments :
Post a Comment